TEMPO.CO, Jakarta
-Aroma kemewahan langsung menyeruak saat pintu lemari kaca yang berisi
aneka olahan cokelat itu dibuka. Olahan cokelat yang dibentuk beragam,
unik dan mungil membuat siapapun pasti kegirangan.
Begitu
cokelat itu melompat masuk ke mulut, cokelat langsung lumer. Rasanya
manis dengan rasa khas kakao menyatu dengan unsur susu memanjakan lidah.
Semua
cokelat ini adalah produksi Teaching Industry Universitas Hasanuddin,
Makassar. Kepala unit ini, Profesor Salengke, menyodorkan dark
chocolate. Sensasi rasa cokelatnya sangat mewah dengan unsur pahit kakao
yang cukup dominan, langsung membangkitkan serotonin— monoamine
neurotransmitter yang memunculkan perasaan bahagia.
Bahan baku
cokelat yang diproduksi Teaching Industry Unhas ini adalah kakao asli
Celebes. "Kami sudah membina petani kakao di Bantaeng sejak 2009 lalu
untuk menyiapkan bahan baku," kata Salengke yang juga Guru Besar Bidang
Teknologi Pertanian Unhas. "Pembinaan yang dilakukan mulai dari
penyiapan benih, perawatan kebun, pasca panen, hingga proses fermentasi
biji kakao," katanya.
Sebenarnya Unhas sudah melakukan berbagai
inovasi untuk pengembangan kakao Celebes. Empat tahun lalu sudah mereka
memproduksi minuman cokelat hitam yang bermanfaat untuk kesehatan.
Rektor Unhas Profesor Idrus A. Paturusi mengatakan dark chocolate sangat
bagus dikonsumsi oleh penderita penyakit cardiovaskuler, jantung,
pembulu darah dan diabetes.
Menurut Guru Besar Fakultas
Kedokteran Unhas ini, ada juga cokelat yang bagus untuk menambah nafsu
makan anak-anak, bahkan ada zat dalam cokelat yang bagus untuk
kelaki-lakian. “Untuk mendapatkan manfaat cokelat ini, perlu dilakukan
pengolahan yang berbeda,” ungkapnya.
Khusus untuk dark chocolate,
jenis ini memiliki zat yang tidak dipunyai produk cokelat lain, dan
bisa memberikan efek terapoitik. Nah, kadar hitam ini hanya dimiliki
kakao Sulawesi Selatan. Tapi untuk mendapatkan manfaat, diperlukan
perlakuan khusus, dimana penyajian dark chocolate ini tidak boleh
direbus, cukup diseduh agar zatnya tidak rusak.
sumber: Tempo.co
0 komentar:
Post a Comment